Sumber: Freepik
Ekspor merupakan salah satu penggerak utama dalam perekonomian Indonesia. Dengan semakin terbukanya pasar global, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan nilai ekspor, sehingga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional. Setiap tahunnya, nilai ekspor Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif, yang menandakan tingginya permintaan produk Indonesia di pasar internasional.
Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal pertama tahun 2025, nilai ekspor Indonesia menyentuh angka US$66,2 miliar. Angka tersebut meningkat US$4,36 miliar atau tumbuh 6,93% dibandingkan kuartal pertama di tahun 2024. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan nilai ekspor non migas yang menyentuh angka US$62,98 miliar, dan tumbuh sebesar 7,84%
Kontribusi terbesar dalam ekspor non migas berasal dari sektor industri pengolahan senilai US$52,89 miliar, pertambangan senilai US$8,29 miliar, pertanian senilai US$1,69 miliar, dan sektor migas lainnya senilai US$114,5 juta. Sementara itu, nilai ekspor migas tercatat sebesar US$1,17 miliar, turun 13,38% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi negara tujuan, Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar dengan nilai ekspor mencapai US$24,25 miliar, diikuti oleh Amerika Serikat (US$12,11 miliar), dan India (US$7,28 miliar).
Dari peningkatan nilai ekspor tersebut, kira-kira apa saja dampaknya bagi perekonomian Indonesia? Yuk, kita kupas tuntas dalam artikel ini!
DAMPAK EKSPOR BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA
Terjadinya pertumbuhan nilai ekspor di setiap tahunnya, tentu saja hal tersebut menimbulkan dampak bagi perekonomian Indonesia. Berikut adalah dampak ekspor bagi perekonomian Indonesia:
- Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi (PDB): Kontribusi ekspor yang paling menonjol bagi perekonomian Indonesia adalah perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ekspor menjadi salah satu faktor kunci yang mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam jangka panjang, pertumbuhan ekonomi yang stabil akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan yang baik juga membuka peluang terciptanya lapangan kerja baru, meningkatkan daya beli, serta memperkuat struktur perekonomian dalam negeri.
- Membuka Peluang Lapangan Kerja: Dampak lain dari ekspor terhadap perekonomian Indonesia adalah kontribusinya dalam menciptakan lapangan kerja. Permintaan produk Indonesia di pasar internasional mendorong peningkatan aktivitas ekspor, sehingga industri dalam negeri perlu meningkatkan kapasitas produksinya. Kondisi ini secara tidak langsung membuka peluang penyerapan tenaga kerja yang lebih besar.
- Meningkatkan Pemasukan Devisa Negara: Dampak lain dari ekspor terhadap perekonomian Indonesia adalah peningkatan pemasukan devisa negara. Sebagai negara yang masih bergantung pada impor, Indonesia memerlukan devisa untuk membiayai pembelian barang dan jasa dari luar negeri. Melalui ekspor, Indonesia dapat memperoleh devisa dari penjualan produk-produknya di pasar internasional
Itu dia peningkatan ekspor di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025, dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia? Bagaimana menurutmu? Strategi apa yang sebaiknya dilakukan Indonesia agar ekspor terus tumbuh dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat?
Bergabunglah dengan kami dalam Manufacturing Indonesia 2025: Biggest Manufacturing Expo in Southeast Asia. Kunjungi website kami di https://www.manufacturingindonesia.com/ untuk informasi terkini seputar industri manufaktur. Ikuti akun media sosial Instagram kami @manufacturing.indonesia untuk mengetahui informasi seputar pameran dan ikuti akun media sosial TikTok kami @manufacturing.series untuk mengetahui informasi unik terkait industri manufaktur.
Reference
- Dampak Ekspor Bagi Perekonomian Indonesia. jangkargroups.co.id. Diakses pada 27 Juli 2025. https://jangkargroups.co.id/dampak-ekspor-bagi-perekonomian-indonesia/?utm_source=chatgpt.com
- Nilai Ekspor Indonesia Pada Kuartal 1 (2021-2025). databoks.katadata.co.id. Diakses pada 27 Juli 2025. https://databoks.katadata.co.id/ekspor/statistik/683fb5fa584b2/nilai-ekspor-indonesia-meningkat-pada-kuartal-i-2025
