ilustrasi Bus Listrik Transjakarta(Transjakarta)

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR), entitas bisnis yang dibentuk oleh PT Bakrie Autoparts resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan karoseri Tanah Air, Tri Sakti. Ini menjadi langkah awal VKTR dalam upaya pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.

Kesepakatan kerja sama itu diungkap oleh Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya Novyan Bakrie dalam pertemuan dengan pers di workshop Tri Sakti di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022).

“Dengan kerja sama ini, secara resmi kami membuka fasilitas industri khusus untuk manufaktur bus listrik yang pertama di Indonesia, dengan bantuan teknologi dari BYD Auto. VKTR adalah spin-off dari PT Bakrie Autoparts, anak usaha BNBR yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di industri komponen otomotif. Dengan menjadi entitas tersendiri, kami berharap VKTR dapat menjadi lebih fokus dalam mengakselerasi pengembangan industri EV di Indonesia,” ujarnya.

Ia meyakini kerja sama baru yang dirintis bersama Tri Sakti akan memperkuat upaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Kerja sama dengan industri manufaktur dalam negeri memang menjadi salah satu cara yang ditempuh oleh Bakrie & Brothers demi memenuhi target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk-produk manufakturnya.

“Ini merupakan bentuk kolaborasi industri yang saling mendukung. Kami ingin memastikan bahwa ekosistem elektrifikasi transportasi di Indonesia dibangun di sini secara lengkap dari hulu hingga ke hilir. Jadi tidak setengah-setengah. Sebagai contoh, kita membangun tidak hanya fasilitas pembuatan badan bus-nya saja, tetapi kita pikirkan juga bagaimana fasilitas perakitan sasis yang khusus didedikasikan untuk bus listrik,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Vektr Mobiliti Indonesia Gilarsi W Setijono menambahkan, saat ini VKTR telah memasok 30 bus VKTR-BYD yang dalam waktu dekat segera beroperasi di rute non-bus rapid transit (BRT) Transjakarta.

“Kami berharap dengan adanya kerja sama strategis VKTR, Tri Sakti, dan BYD Auto ini akan turut mempercepat kesiapan industri EV di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan kendaraan listrik perkotaan seperti Jakarta, yang bebas emisi karbon dan mendukung udara bersih,” kata Gilarsi.

Ia berharap kolaborasi industri yang telah dijalin saat ini akan mampu melayani pemenuhan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berniat mengoperasikan hingga 100 unit bus listrik dalam waktu dekat ini. Target Pemprov DKI itu akan coba dipenuhi dengan produk bus listrik jenis Completely Knocked Down (CKD) yang akan dirakit di workshop Tri Sakti.

Dalam sebulan ke depan diharapkan dapat diselesaikan tiga bus listrik di workshop Tri Sakti. Gilarsi mengatakan, ke depan pihaknya yakin bahwa industrialisasi kendaraan listrik di Indonesia akan berkembang lebih cepat.

“Kami telah menyiapkan sejumlah rencana untuk terus memperluas kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki keahlian berbeda, Jadi tidak hanya berhenti dengan BYD dan Tri Sakti,” kata dia.